Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
Kemenkes: Siklus penularan cacingan mudah diputus dengan kebersihan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-05 00:37:16【Kabar Kuliner】709 orang sudah membaca
PerkenalanDirektur Pelayanan Kesehatan Keluarga Kementerian Kesehatan Lovely Daisy. ANTARA/HO-Kementerian Kese

Namun pada prinsipnya cacingan ngak langsung menyebabkan kematian. Ada penyakit infeksi lain yang diperburuk dengan adanya kondisi cacingan karena status gizinya buruk...
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebut infeksi cacingan yang masih banyak ditemukan pada masyarakat terjadi akibat sanitasi buruk dan kebersihan diri yang rendah.
"Siklus penularan cacingan ini sebenarnya sangat mudah diputus. Kuncinya ada pada kebersihan diri dan lingkungan. Anak-anak perlu dibiasakan mencuci tangan sebelum makan, menjaga kebersihan kuku, menggunakan alas kaki saat bermain, serta mengonsumsi makanan yang bersih," kata Direktur Pelayanan Kesehatan Keluarga Kemenkes Lovely Daisy di Jakarta, Kamis.
Menurutnya, pemerintah telah menyediakan obat cacing gratis bagi balita melalui posyandu, yang diberikan bersamaan dengan vitamin A setiap bulan Februari dan Agustus. Program tersebut, lanjutnya, menjadi bagian dari upaya nasional untuk memutus rantai penularan cacingan sejak dini dan memastikan setiap anak tumbuh dalam kondisi sehat.
Baca juga: Menko PM minta Kemenkes mendata semua kasus cacingan anak di Tanah Air
Lovely Daisy menambahkan bahwa status gizi dan kesehatan anak memiliki hubungan yang sangat erat.
Anak yang kekurangan gizi akan lebih mudah terserang penyakit, kata dia, sementara anak yang sering sakit cenderung mengalami penurunan gizi.
Karena itu, menurut dia, peran orang tua dan lingkungan sekitar sangat penting dalam memastikan tumbuh kembang anak terpantau dengan baik, mulai dari memberikan makanan bergizi seimbang, memastikan imunisasi lengkap, menjaga kebersihan diri dan lingkungan, hingga mengenali gejala penyakit sedini mungkin.
"Anak yang kurang gizi akan lebih mudah sakit, dan anak yang sering sakit akan semakin kekurangan gizi. Namun pada prinsipnya cacingan ngak langsung menyebabkan kematian. Ada penyakit infeksi lain yang diperburuk dengan adanya kondisi cacingan karena status gizinya buruk, kemudian penyakitnya menjadi semakin berat dan dapat berakibat pada kematian," kata Lovely Daisy.
Baca juga: Kemenkes: Terapkan PHBS dan makan Albendazol guna cegah cacingan
Suka(94)
Sebelumnya: Anggota DPR ingatkan pemerintah kawal MBG lebih ketat
Selanjutnya: UNICEF desak semua perbatasan ke Gaza dibuka
Artikel Terkait
- Pimpinan MPR dukung penanganan krisis iklim jadi prioritas nasional
- Harga emas UBS
- Kemarin, tambang ilegal hutan Sekotong dan insentif guru honorer naik
- Polres Cianjur duga kebakaran berasal dari truk tangki BBM
- Wamendukbangga tekankan pentingnya perketat SOP di dapur SPPG
- Sudinsos Jaktim bantu penyintas kebakaran di Kebon Pala
- Ketua PWI Pusat ingatkan wartawan terapkan kode etik dalam pemberitaan
- Siswa penerima MBG di Jateng sampaikan pesan bercara unik ke Presiden
- Bupati Banyumas: Gebyar Pendidikan Non
- Kolaborasi MBG di Papua
Resep Populer
Rekomendasi

Kasus DBD di Jakbar jadi yang tertinggi di DKI

Solar subsidi denyutkan nadi nelayan Indramayu untuk menjemput rezeki

Pemerintah promosikan penerapan pola makan sehat untuk cegah penyakit

Pemerintah promosikan penerapan pola makan sehat untuk cegah penyakit

Pemkot Madiun minta setiap SPPG miliki Sertifikat Laik Higiene Sanitasi

Perpusnas dukung MBG, siapkan bacaan "bergizi" dukung peningkatan literasi

Pengamat: Kemendagri pegang peran strategis sukseskan MBG

Kareg SPPG Kepri catat delapan dapur MBG telah kantongi SLHS